BINTANGPOST : Pekon Sukoharum Kecamatan Adiluwih Kebupaten Pringsewu, menggelar kegiatan pemberdayaan karang taruna pekon setempat, Jumat (6/7/2018).
Kegiatan yang digelar dibalai pekon setempat, dihadiri oleh kepala dinas pemuda, olahraga dan pariwisata Kabupaten Pringsewu Samsir Kasim.
Kepala Pekon Sukoharum M. Ridwan dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pemberdayaan karang taruna ini, merupakan salah satu dari delapan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2018.
"Tujuan dari kegiatan ini, untuk mengetahui tugas pokok dan fungsi dari karang taruna. Baik yang bersifat preventif, rehabilitatif, maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungan pekon," jelasnya.
Untuk itu, lanjut dia, bersama pemerintah dan komponen masyarakat, karang taruna nantinya dapat secara bersama-sama menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial yang ada di pekon. Terutama setiap permasalahan dan pengembangan para generasi muda, ucapnya.
Sementara itu, Kadispora dan Pariwisata Pringsewu Samsir Kasim menjelaskan, ada beberapa fungsi karang taruna yang dapat dilakukan disetiap pekon.
Diantaranya seperti, penyelenggara usaha kesejahteraan sosial, penyelenggara pendidikan dan pelatihan masyarakat, penyelenggara pemberdayaan masyarakat terutama generasi muda secara komprehensif, terpacu dan terarah serta berkesinambungan.
Kemudian, penyelenggara kegiatan pengembangan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya. Penanaman pengertian, memupuk dan meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda, penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai negara kesatuan republik lndonesia.
Lalu, pemupukan kreatifitas generasi muda untuk dapat mengembangkan tanggung jawab sosial yang bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis produktif dan kegiatan praktis lainnya dengan mendayagunakan segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.
"Selain itu juga sebagai penyelenggara rujukan, pendampingan, dan advokasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Penguatan sistem jaringan komunikasi, kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya, dan sebagai penyelenggara usaha usaha pencegahan permasalahan sosial yang aktual," ungkapnya.
Anggota Karang Taruna sendiri, lanjutnya, terdiri dari anggota pasif dan anggota aktif, yang bersifat stelsel pasif (Keanggotaan otomatis), yakni seluruh remaja dan pemuda yang berusia 11-45 tahun. Dan anggota aktif yang bersifat kader, dan selalu aktif mengikuti kegiatan Karang Taruna.
"Semua kegiatannya tentang kepemudaan dan olahraga. Selain itu juga, karang taruna harus berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait seperti Dispora dan Pariwisata dan Dinas sosial kabupaten, untuk kesejahteraan sosial masyarakat dan pekon," tuturnya. (Cikhan)
