Gerombolan Gajah Liar Mengamuk, Satu Orang Warga Meninggal Dunia

Gerombolan Gajah Liar Mengamuk, Satu Orang Warga Meninggal Dunia Foto. Net.

BINTANGPOST : Akibat gerombolan gajah liar yang mengamuk di kawasan hutan lindung register 39 Talang Marno Blok 6 Kecamatan Bandar Negeri Semoung Tanggamus, menyebabkan satu orang warga penggarap hutan dikawasan register hutan lindung tersebut meninggal dunia.

Seperti yang dikatakan Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) IX Kotaagung Utara Zulhaidir, kejadian terjadi pada pukul 03.30 WIB, Selasa (3/7/2018) dini hari tadi. Saat kawanan gajah yang sedang mencari makan dikebun warga, mengamuk karena diusir oleh warga penggarap hutan.

"Karena merusak tanaman kebun, kawanan gajah tersebut diusir oleh para warga penggarap hutan. Namun naas bagi Surip (83), akibat terinjak-injak gajah yang mengamuk disekitar kebunnya, dia meninggal dunia dengan tubuh remuk," terangnya, kepada bintangpost.com, Selasa (3/7/2018).

Akibat kejadian tersebut, dia menghimbau kepada warga penggarap yang bermukim di kawasan tersebut, untuk dapat lebih berhati-hati. Dan juga, mengantisipasi dengan membuat asap jika ada kawanan gajah, atau mengungsi ketempat yang lebih aman.

"Sampai saat ini kami belum dapat memastikan sebab pastinya gajah-gajah tersebut mengamuk. Hanya bisa menganalisa, jika gajah mengamuk karena merasa terancam dan kehabisan bahan makanan. Dan untuk sementara ini kita menunggu perintah lebih lanjut dari atasan," tuturnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, bahwa akibat amukan gajah liar tersebut mengakibatkan satu orang warga penggarap hutan meninggal dunia. 

"Dari laporan yang didapat, korban adalah Surip umur 83 tahun jenis kelamin perempuan. Korban diketahui tinggal seorang diri, dan tidak bisa melihat karena katarak," jelasnya.

Kapolres juga mengungkapkan, jika pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan mengidentifikasi terhadap korban. Dengan dipimpin oleh Kapolsek Wonosobo, tim bersama Satgas TNBBS dan BKSDA tersebut diperintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu dalam menangani konflik gajah dan manusia dikawasan register 39 tersebut. 

"Guna menghindari korban jiwa lainnya, kami menghimbau kepada warga sekitar kawasan tersebut agar tinggal di perkampungan yang lebih aman atau kembali ke tempat asal. Karena memang kawasan tersebut adalah habitat gajah," ucapnya. (Sis)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Tanggamus.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment