BINTANGPOST : Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Tanggamus menyatakan bahwa sudah memvaksin 2.800 hewan penular rabies (HPR) yang terdiri dari kucing, anjing dan kera dengan vaksin Rabies.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Ari Priyanto, yang mewakili Shofwan Kepala dinas perternakan dan perkebunan (Kadisnakbun) Kabupaten setempat kepada media ini.
Menurutnya, capaian tersebut melebihi target yang semula direncanakan sebanyak 2.400 ekor HPR.
"Pelayanan vaksinasi rabies ini dilakukan oleh petugas peternakan dari empat pusat kesehatan hewan (puskeswan), yang didukung oleh tim dari dinas. Jadi sistemnya dilakukan secara berkeliling, dengan mendatangi pekon atau kelompok masyarakat yang miliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera," ujarnya.
Dia mengatakan, namun untuk sementara ini, pihaknya masih menghentikan pelayanan pemberian Vaksin ini secara massal. Tapi katanya, jika ada masyarakat yang ingin memvaksinasi hewan peliharaannya tetap akan dilayani.
"Kita masih melayani jika masyarakat ada yang ingin memvaksinasi hewan peliharaannya. Karena yang kita hentikan sementara ini hanya pelayanan secara massal. Sebab kita memberikan vaksin terhadap HPR ini sudah melebihi target, yaitu sebanyak 2400 ekor," katanya.
Ari mengungkapkan, hewan yang paling banyak divaksinasi adalah anjing, karena yang paling rawan dalam penularan rabies. Sedangkan untuk kera dan kucing yang kita vaksin kurang dari 100 ekor setiap Puskeswan.
"Tiap Puskeswan ditarget memvaksin sebanyak 600 ekor, namun hasilnya lebih dari itu. Masyarakat banyak membawa hewan peliharaannya, ke empat Puskeswan yang sudah kita siapkan tersebut, untuk memvaksinasi hewan peliharaannya tersebut," terangnya.
Vaksinasi rabies secara massal tersebut, lanjutnya, dilakukan secara gratis. Silahkan saja pemilik hewan mendatangi lokasi dan memegangi hewannya saat divaksin. Sebab hewan hanya menurut pada orang yang memeliharanya, sehingga tidak melawan atau berontak ketika divaksin.
Dia menambahkan, untuk penyakit rabies bibitnya terdapat pada hewan yang bertaring, berkuku tajam, agresif, dan umumnya jenis karnivora. Secara genetika, rabies ada dalam otaknya, tinggal kambuh atau tidak. Dan jika kambuh bisa menular ke hewan lainnya, bahkan bisa ke manusia, bahkan bisa menyebabkan kematian, serta perilaku yang tidak terkontrol, jika virus rabies tersebut sudah menyebar.
"Untuk mengetahui hewan peliharaan terjangkit rabies atau tidak, sangat mudah. Apabila hewan tersebut melawan atau menyerang, itu merupakan tanda-tanda penyakit rabiesnya kambuh, segera laporkan agar virus rabies itu tidak menyebar. Karena penyakit rabies tidak bisa dihilangkan, dan timbulnya juga sewaktu-waktu tanpa sebab pasti. Hal yang bisa dilakukan cuma pencegahan dengan vaksinasi minimal setahun sekali," pungkasnya. (sis)