BINTANGPOST: Dalam ilmu politik, periluku memilih ada tiga, memilih karena berdasarkan kesamaan golongan, suku, agama atau status sosial, kemudian berdasarkan kesamaan ideologi, visi dan pandangan serta memilih karena berdasarkan pramagtisme politik.
Untuk kelompok pemilih berdasarkan pragmagtisme politik, menurut pengamat politik Unila Dedi Hermawan, biasanya didasari atas frustasi.
"Akibat frustasi itu di dalam menentukan pilihan mau dia kepala daerah, mau dia caleg, itu lebih kepada persoalan materi pada akhirnya begitu" kata Dedi Hermawan pada dialog Memilih Itu Juara "Mendorong Partisipasi Masyarakat Untuk Pemilu Berkualitas" Kamis, (31/1/19).
Oleh karenanya, lanjut Dedi, banyak kepala daerah juga tertangkap KPK, bahkan baru-baru ini ada di provinsi Lampung.
"itu juga karena persoalan atmosfir politik yang menuntut mereka harus punya modal dan untuk mengembalikan modal" terang dia lagi.
"Pemilih yang tidak melihat pada rekam jejak dan kredibilitas calon, semestinya itu (kredibilitas dan rekam jejak) yang dimunculkan, namun tidak muncul dan situasinya seperti dipelihara dari waktu ke waktu" lanjut Dedi Hermawan.
Dialog Memilih Itu Juara "Mendorong Partisipasi Masyarakat Untuk Pemilu Berkualitas" kerjasama RRI Bandarlampung dengan KPU Kota Bandarlampung, selain menghadirkan narasumber Dedi Hermawan, juga Komisioner KPU Kota Bandarlampung Fadila Sari dan Relawan Demokrasi Basis Peremuuan (RDBP) Zaimasuri, dipandu Presenter Fery Nuryadi.