BINTANGPOST : Wali murid siswa-siswi SMP Negeri 2 Pringsewu merasa keberatan jika dipungut biaya sewa komputer untuk ujian nasional (UN), yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu wali murid Eh (36) menuturkan, bahwa dalan rapat komite tentang pungutan biaya sewa komputer untuk UN tersebut tidak ada pemberitahuan berapa jumlah besaran biaya yang diperlukan. 

Bahkan, katanya, saat dirinya bertanya jumlah keseluruhan biaya yang dibutuhkan pihak sekolah, komite sekolah tersebut tidak menjawab, malah memberikan surat pernyataan tentang sumbangan sukarela untuk UN.

"Pertanyaan saya tidak dihiraukan oleh pihak komite dan sekolah. Malah pihak komite memberikan surat pernyataan dan harus menandatanganinya, yang isinya telah mengikuti rapat Komite dalam rangka program sekolah," ujarnya, kepada bintangpost.com, Sabtu (9/3/2018).

Dan dalam surat tersebut, lanjutnya, ada pernyataan yang mengatakan bahwa dirinya bersedia menyumbangkan berdasarkan kemampuan.

"Ini tentunya membuat saya dan beberapa wali murid keberatan. Karena besaran sewa komputer sudah ditentukan oleh pihak Komite sekolah, sedangkan surat pernyataan yang dibuat komite sekolah menyatakan sumbangan tersebut tidak wajib, tapi harus dibayar mulai Senin minggu depan," ungkapnya. 

Sementara itu, Mardiyanto, SPd Plt. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pringsewu saat dihubungi media ini tidak berkomentar banyak terkait hal tersebut. Dan tidak mengetahui permasalahan yang dibahas dalam rapat komite tersebut.

"Memang benar tadi pagi komite sekolah mengadakan rapat di sekolah, namun saya tidak mengetahui pembahasan masalah rapat itu karena saya tidak hadir. Jika ada permasalahan terkait rapat tersebut, langsung saja tanyakan kepada Ketua Komite Sekolah," ungkapnya.

Diketahui dalam rapat tersebut, dibahas tentang ujian nasional berbasis komputer. Karena keterbatasan sarana dan prasarana, pihak komite meminta sumbangan biaya kepada wali murid, sebagai biaya untuk menyewa alat komputer.

Besaran biaya yang dikeluarkan untuk ujian tersebut, wali murid diwajibkan membayar sebesar Rp219 ribu, dan untuk perpisahan sebesar Rp50 ribu, bagi seluruh siswa-siswi SMPN.2 Pringsewu kelas 9. (Cikhan)