BIINTANGPOST: Pemerintah Kabupaten Way Kanan Lampung, mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 50 Miliar, dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2017. Dana tersebut dicairkan dalam dua tahap, di tahun 2018 untuk mendirikan Rumah Sakit Umum Daerah yang baru, namun setelah hampir satu tahun pembangunanya berjalan kini terhenti, karena dana tahap II belum cair.
Seketaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Way Kanan, Saipul mengatakan, pengerjaan pembangunan telah dimulai pada tahun 2017, selama 2 tahun, namun apabila tidak memungkinkan diperpanjang hingga 3 tahun, atau 2019, sedangkan tahun ke 2 (2018), baru akan dimulai pembangunannya pada bulan Maret mendatang.
"rencana kitakan kalau bisa diselesaikan 2 tahun, kalau nggak bisa tiga tahun, yang tahun 2018 belum mulai, karena pembahasan alokasi anggaran belum tuntas" terangnya Senin (12/2/2018).
Ditemui usai Rapat di ruang kerjanya, Saipul juga mengatakan, Pembangunan rumah sakit yang baru ini bukan tidak ada dasar, meski Way Kanan telah memiliki rumah sakit. Melalui rapat dan pertimbangan, Pemerintah Daerah (Pemda) memutuskan membangun RS yang baru. Dikarenakan, RS yang ada sekarang tidak ideal untuk sebuah rumah sakit.
"Rumah sakit (RSUD ZA Pagaralam) yang ada saat ini sudah tidak ideal lagi, terlalu kecil, dan sarana prasarananyapun sudah tidak memadai lagi" lanjutnya.
Disamping itu, lanjut Sekda rumah sakit yang telah lama berdiri, lokasi berdirinya memiliki kontur tanah tidak rata, mengakibatkan bangunan lantai naik turun dan terlalu banyak anak tangga.
"Kalau pembangunan rumah sakit yang baru ini, di Bedeng Alang alang, tidak jauh dari rumah sakit lama, tanahnya cukup rata dan cocok untuk pembangunan rumah sakit" ujar Saipul sembari menjelaskan lahannya seluas 5 Hektar, yang kini mulai dikerjakan itu, terletak persis didepan Studio Produksi RRI Way Kanan, dan gedung RSUD yang lama direncanakan akan dijadikan Pusat Pendidikan Kesehatan.(aap).