Stabil, Harga Bahan Pangan Pokok di Pringsewu

Stabil, Harga Bahan Pangan Pokok di Pringsewu Foto : Anton/bintangpost..

PRINGSEWU-BINTANGPOST : Harga bahan pangan pokok di Kabupaten Pringsewu selama sepekan terakhir relatif stabil dan tidak mengalami lonjakan yang berarti. Kenaikan harga hanya terjadi pada beberapa komoditi tertentu.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan tim dari Pemkab Pringsewu yang terdiri dari Dinas  Koperindag, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Kominfo dan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Pringsewu di Pasar Sukoharjo, Selasa (7/12/21), tercatat untuk harga setiap kilogram, beras premium berkisar Rp 12 ribu, beras medium Rp 9 ribu. Gula pasir premium Rp 12.500, gula pasir curah Rp 12 ribu. Terigu segitiga biru Rp 10 ribu, terigu biasa Rp 8 ribu, daging sapi Rp 130 ribu, telur Rp 22 ribu, naik Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 21 ribu, cabai merah keriting Rp 50 ribu, cabai merah biasa Rp 45 ribu, cabai rawit hijau Rp 48 ribu, naik Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 38 ribu, cabai rawit biasa Rp 40 ribu, naik Rp 6 ribu dari sebelumnya Rp 34 ribu.

Kemudian bawang merah Rp 18 ribu, naik Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 17 ribu, kacang kedelai impor Rp 12 ribu, kacang tanah Rp 26 ribu, serta kacang hijau Rp 24 ribu.

Selanjutnya untuk ikan segar, tongkol Rp 30 ribu, ikan mas Rp 28 ribu, ikan lele Rp 20 ribu, ikan gurame Rp 35 ribu, ikan nila Rp 28 ribu, dan ikan asin teri Rp 60 ribu. Kemudian untuk harga lada hitam Rp 11 ribu dan lada putih Rp 12 ribu, serta jagung pipilan kering Rp 7 ribu.

Terkait ketersedian bahan pangan pokok di wilayah Kabupaten Pringsewu menjelang Natal dan Tahun Baru mendatang, menurut Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Pringsewu Ediyanto, dipastikan tetap aman dan mencukupi. "Saya pastikan untuk Kabupaten Pringsewu stok mencukupi hingga tahun baru mendatang. Oleh karena itu, saya menghimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dan tetaplah berbelanja sesuai kebutuhan", imbau Ediyanto mendampingi Kadis Kominfo Pringsewu Hendrid.

Sementara itu, salah satu pedagang sayur mayur di Pasar Sukoharjo, Tutik, mengungkapkan, terjadinya kenaikan harga pada sejumlah komoditi lebih disebabkan faktor alam dan cuaca buruk di beberapa wilayah pemasok, sehingga pasokan sedikit mengalami gangguan yang berakibat stok berkurang. "Sedangkan, adanya penurunan harga pada beberapa bahan kebutuhan dan cenderung stabil karena ketersediaan yang cukup dan sedikit berlimpah",ungkapnya.(Anton)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment