PASURUAN-BINTANGPOST : PT PLN (Persero) melakukan penambahan Interbus Trafo (IBT) berkapasitas 500 MVA di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keandalan listrik dan efisiensi guna memberikan layanan terbaik kepada pelanggan PLN.
"Proyek ini merupakan proyek strategis nasional karena memiliki peran penting dalam meningkatkan keandalan listrik dari Grati ke Paiton melalui SUTT 150 KV Gondang Wetan-Probolinggo," ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi.
Agung menuturkan, PLN menggelontorkan investasi Rp 141 miliar untuk proyek ini. Dalam kurun waktu kurang dari dua tahun, PLN berhasil menyelesaikan proyek ini dengan mutu yang tinggi. Pemberian tegangan IBT#3 Grati telah dilakukan pada akhir September 2021.
"Di tengah pandemi ini, PLN tetap berupaya untuk merampungkan proyek-proyek strategis seperti ekstensi IBT#3 Grati. Proyek ini pun memiliki dampak signifikan dalam penghematan biaya, karena PLN dapat semakin mengoptimalkan penggunaan pembangkit yang paling efisien," ujar Agung.
Selesainya proyek IBT #3 di GITET Grati ini membuat perseroan tetap mampu melakukan efisiensi saat terdapat IBT lain dilakukan pemeliharaan.
"Sehingga saat pemeliharaan kami tetap bisa memberikan keandalan pasokan dan melakukan penghematan sebesar Rp 78 miliar selama satu tahun, dari optimalisasi penggunaan pembangkit paling efisien," tambah Agung.
Selain untuk penghematan, beroperasinya IBT #3 Grati ini juga sebagai pemenuhan kondisi untuk mencegah _overload_ daya pada setiap IBT yang ada pada GITET Grati.
“IBT baru ini dapat meminimalisir terjadinya gangguan yang disebabkan kelebihan kemampuan kapasitas daya yang dimiliki dari IBT #1 dan IBT #2 sebelumnya. Ke depannya IBT ini akan menyalurkan energi sebesar 322 MW,” ujar Agung.
Selain itu, penyelesaian IBT #3 Grati ini merupakan salah satu langkah strategis untuk pencegahan kehilangan daya yang dapat langsung diatasi apabila terjadi gangguan pada subsistem kelistrikan yang ada di daerah Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember.(*)