BINTANGPOST - Komisi III DPRD Pringsewu meminta Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) untuk menindak lanjuti bangunan berikut mesin pengolahan sampah yang tersebar di 6 titik yang dibangun pada tahun 2015 silam.
Pasalnya, 6 bangunan dan mesin tersebut belum pernah dimanfaatkan sama sekali. Salah satu bangunan pengelolaan sampah yang mangkrak berada di Perumnas Pekon Podosari, Kecamatan Pringsewu. Dilokasi tersebut terlihat sebuah bangunan kosong yang terabaikan. Kepala Dusun setempat Samsul mengaku bangunan tersebut berdiri sejak tahun 2015 silam.
"Mesin pengolahan sampah diserahkan bulan Januari 2016, sampai sekarang masih di simpan dirumah warga belum pernah digunakan," kata dia, disela sela sidak kelokasi bangunan pengelolaan sampah di Perumnas Pekon Podomoro, Kamis (1/2/2018).
Sementara Fasmanto, Ketua Kelompok Pengelolaan Bambu Ulung mengatakan alasan belum beroperasinya pengolaan sampah tersebut lantaran fasilitas pendukung lainnya belum lengkap.Bahkan, kata dia, mesin tidak bisa dimasukkan karena pintu bangunan terlalu sempit.
"Tapi bukan itu persoalan utama, perlengkapan pendukung yang belum ada, makanya pada bulan Mei kemarin mesinnya mau kami kembalikan," ujar Fasmanto.
"Yang disesalkan kenapa diprogramkan banyak banyak sementara untuk satu titik aja tidak lengkap, harga mesinnya sekitar Rp 26 juta, kalau anggaran bangunan kami kurang tahu," kata Fasmanto menambahkan.
Sementara Ketua Komisi III Rahwoyo yang turun Sidak kelokasi menyesalkan bangunan dan mesin pengolaan sampah yang mangkrak selama 2 tahun.
"Jangan diminta atau jangan dianggarkan kalau tidak dipergunakan, kok bisa bisanya sampai 2 tahun dibiarkan begitu sja, apa mesinnya ditarik saja?, kami minta BPLH segera meyelesaikan persolan ini," tegasnya.
Ditempat yang sama Sekretaris BPLH Ediyanto berdalih jika program pengolaan persampahan dari pemukiman warga merupakan salah satu program persiapan menuju adipura. Namun diakuinya ada kendala yakni alat alatnya belum lengkap serta belum adanya biaya operasional.
"BPLH akan berkordinasi dengan masing masing penerima program bagaimana caranya supaya bisa dioperasikan," kata Edi
Menurut Edi, ke enam pengolaan sampah terdapat di Pasar Gadingrejo, Pagelaran, Pasar Pringsewu, Pekon Rejosari, Pekon Bumiratu dan Perumnas Pekon Podomoro. Sayangnya Edi tidak tahu berapa besarnya anggaran untuk masing masing bangunan tersebut.(Gus-aap).