Rasminto : Kredit Lunak PTPN VII Sangat Membantu Untuk Usaha Kecil

Rasminto : Kredit Lunak PTPN VII Sangat Membantu Untuk Usaha Kecil Foto. Humas.

PESAWARAN-BINTANGPOST : Usaha wallpaper milik Rasminto warga Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran hampir tutup dimasa pandemi virus covid-19 melanda. Namun, dengan adanya dana pinjaman lunak dari PTPN VII, mampu menggerakkan usahanya lagi dengan diversifikasi usaha.

Wajah lelaki pemilik Toko Mahkota Project ini terlihat lebih cerah dari biasanya, karena menerima dana pinjaman lunak dari PTPN VII yang dia usulkan melalui proposal ringkas oleh Rasminto beberapa waktu lalu.

Keceriaan Rasminto sangat beralasan. Memasuki masa Covid-19, barang jualannya kurang dilirik pembeli. Karena orang-orang saat ini lebih mementingkan kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, dan kebutuhan lainnya dibanding mempercantik rumah.

"Usaha wallpaper saya sebenarnya sudah berjalan hampir 10 tahun. Memang belum terlalu berkembang karena saya dagang di Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, yang sudah pasti beda dengan kota besar seperti Bandarlampung. Dan pas mulai ada Covid, hampir nggak ada yang beli," ujar Rasminto.

Dalam kondisi sulit tersebut, lanjut Rasminto, dirinya sudah berupaya semaksimal mungkin. Dia merasa, jualan kertas dinding untuk mempercantik rumah terlalu sempit pasarannya, sehingga ingin menjajal dagangan lain yang sesuai kebisaannya. Namun, persoalan dana menjadi kendala.

"Saya kan punya keahlian lain selain wall paper. Saya bisa bikin furniture, plafon, kitchen set, dan taman. Nah, saya kembangkan bersama usaha wall paper. Waktu itu nggak ada uang untuk mulai melebarkan bidang lain. Tetapi untungnya ada pinjaman lunak dari PTPN VII," ucapnya.

Rasminto juga memberi apresiasi dan pujian kepada upaya PTPN VII untuk membantu pelaku usaha kecil, terutama di sekitar perusahaan. Karena selain membantu dengan kredit lunak, adanya pelatihan dan bimbingan usaha dari PTPN VII kepada penerima kredit. 

Dia mengakui bahwa dirinya mendapat pelatihan selama tiga hari yang diberikan secara gratis bersama pelaku usaha lain dari para pakar. Dengan dibekali pengetahuan prinsip-prinsip usaha, dari teori sampai praktek pembukuan, dan juga model-model usaha dan penanganannya.

"Nah, setelah dapat pinjaman dan mengikuti pelatihan, kami juga sering ditengok oleh petugas dari PTPN VII. Awalnya, memang saya merasa agak gimana gitu. Seperti mau ditagih utang. Tetapi ternyata mereka bukan nagih, tetapi memotivasi kami dan memberi banyak masukan untuk memperbaiki produk maupun manajemen," tuturnya.


Rasminto juga mengungkapkan, bahwa dirinya kini sudah bergerak lebih luas dari sekadar dagang wallpaper. Dari tahun ketahun usahanya mengalami peningkatan. Dari awalnya hanya menjual wallpaper, kini menjual rangka baja ringan dan pemasangan plafon. Bahkan saat ini, toko yang diberi merek Mahkota Project ini juga menawarkan barang-barang funiture.

Funiture yang dijual Rasminto juga sesuai pesanan pelanggan. Sehingga tidak ada persamaan dengan barang barang yang dijual dipasaran. Selain menjual produknya, dia juga memberikan pengetahuan ringkas soal produk yang dijual kepada para pembelinya, terutama produk wallpaper. 

Seperti bagaimana cara memasang wallpaper yang baik, penggunaan dan takaran lem, serta hal teknis lainnya. Sehingga pelanggan bisa mencoba untuk memasang sendiri kertas pelapis dinding di rumah mereka masing-masing.

"Pelayanan tutorial inilah menjadi salah satu komitmen saya (Rasminto, red) untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke pelanggan. Sehingga mereka akan merasa lebih nyaman dan akan belanja kembali ke toko kami," katanya.

Untuk bahan baku, Rasminto menambahkan, bahwa dirinya mendatangkan langsung dari Jakarta. Sehingga tidak sulit untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan menyiapkan katalog berbagai macam motif, agar pelanggan dapat memilih sesuai kesukaannya.

Dan soal harga, kata Rasminto, ditokonya menjual walpaper mulai dari harga Rp100-500 ribu per gulung, dengan ongkos pasang Rp50 ribu per roll. Ukuran satu gulung atau rol wallpaper beragam, ada yang berukuran 0,5x10 m, ada juga berukuran 1x17,5 m. Dengan produk yang dia jual dari produk dalam negeri, Cina, Korea, dan Jerman.

"Selain walpaper, kami juga melayani jasa interior pemasangan plafon. Untuk jenis ini diberikan harga Rp120 ribu permeter, untuk motif biasa seperti gypsum. Kami juga menjual berbagai kebutuhan furniture, mulai dari kitchenset, lemari, meja kantor dan lain lain," ungkapnya.

Saat ini, penjualan kami juga sudah dilakukan dengan cara online. Sehingga pejualan sekarang sudah ke luar kabupaten Pesawaran. Seperti ke Kabupaten Tulangbawang, Mesuji, dan Waykanan, tutupnya. (red/rls)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pesawaran.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment