Jalankan Operasional Unggulan, PT.BCN Yakin Capai Target Laba 112 Miliar

Jalankan Operasional Unggulan, PT.BCN Yakin Capai Target Laba 112 Miliar Foto. Humas.

LAMPUNG UTARA-BINTANGPOST : Dengan menjalankan operasional unggul dengan mengerahkan seluruh sumber daya dalam rangka sukses musim giling tebu 2021. PT. Buma Cima Nusantara (BCN), perusahaan industri tebu anak perusahaan PTPN VII yakin mencapai target laba Rp112 miliar pada tahun 2021.

Direktur Utama PT.BCN Putu Sukarmen mengatakan, pihaknya sudah menjalankan berbagai strategi untuk persiapan giling yang sukses pada dua industri gula yang dikelola, baik on farm maupun off farm. 

"Dengan belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, pada musim giling 2021 ini kami kerahkan seluruh resources yang ada. Sesuai tagline PTPN Holding, kami menjalankan operatonal excelence," kata Putu saat menyampaikan presentasi kepada Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja saat menggelar inspeksi di kebun maupun di pabrik, di Kompleks Pabrik Gula Bungamayang, Sabtu (27/3/2021).

Sedangkan menyikapi biaya yang mengalami kenaikan terus, Putu juga menyampaikan bahwa, dirinya selalu menyemangati timnya di lapangan untuk menargetkan program PC rata-rata 100 Ton/Ha pada KTG 2021/2022, dan hal itu disambut dengan penuh semangat oleh seluruh Asisten di lapangan, tuturnya.

Sementara menurut General Manager PG Bungamayang Willy Mulyawan menyampaikan, pihaknya terus meningkatkan kompetensi dan motivasi karyawan untuk mendukung kinerja on farm dan off farm tersebut. Salah satunya melalui in house training (IHT).

"Untuk hal itu, kita menghadirkan nara sumber eksternal. Baik dari konsultan maupun pusat penelitian," ungkapnya singkat.


Direktur PTPN.VII Doni P. Gandamihardja didampingi SEVP Operation II Dicky Tjahyono dan beberapa kepala bagian, pada kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas taksasi Maret yang menunjukkan angka optimistis menembus RKAP. 

Menurut Doni, on farm dan off farm harus bersinergi untuk dapat menampilkan performa terbaik. Ton gula per hektare menjadi dasar dalam indikator perhitungan, bukan ton tebu per hektare. 

"Taksasi ini harus diwujudkan. Caranya, kinerja on farm dan off farm harus dilakukan pencarian alternatif/solusi terbaik untuk menurunkan losess. Dibuat juga lompatan-lompatan inisiatif strategi, sehingga dapat meningkatkan produksi yang signifikan," kata dia.

Dia juga menyampaikan arahannya terkait peningkatan produktivitas per hektare, khususnya plant cane (PC). Apabila starting point produktivitasnya rendah, maka tahun-tahun berikutnya akan semakin berat. 

Sedangkan saat melakukan peninjauan alat pengemasan gula retail 1 kg, Doni mengatakan, melihat potensi dan pertimbangan harga gula retail yang menjanjikan di saat menjelang puasa dan hari raya.

"Gula kemasan retail ini, selain kita akan dapat harga yang lebih baik, juga jadi sarana branding image. Kita ikut andil dalam menjaga citra PTPN Holding melalui produk retail ini," kata dia.

Doni yang juga selaku pemegang saham PT.BCN ini berharap kesiapan pabrik di musim giling tahun 2021, khususnya Unit Bungamayang. Sehingga semua permasalahan giling tahun 2020 bisa tercover seluruhnya di musim giling tahun 2021. Dan PT. BCN sebagai Anak Perusahaan PTPN VII bisa memberikan sumbangsih positif bagi Perusahaan, ucapnya.


Dalam kunjungan tersebut, Direktur beserta jajaran SEVP PTPN.VII selain melakukan diskusi bersama, dilakukan juga kunjungan ke pabrik dan areal kebun. Dan saat di pabrik, Kadiv Teknik dan Pengolahan PT.BCN Irma Kurniawati menjelaskan, beberapa titik kritis yang terjadi pada 2020 terus diatasi. Seperti kecukupan power (tenaga listrik), performa boiler, kinerja difuser/mill, dan kecukupan bahan bakar boiler. 

"Jadi dalam persiapan giling yang menjadi strategi besar tahun 2021, adalah power plant (pembangkit listrik) dengan melaksanakan rekondisi pada beberapa turbin Generator. Lalu, pemasangan jaringan listrik PLN untuk backup power, peningkatan kinerja boiler, dan peningkatan kinerja difuser dan mill," jelas Irma.

Dengan beberapa program strategis tersebut, lanjut Irma, bahwa dirinya optimistis indikator performa beberapa elemen utama pabrik gula itu akan tercapai. Yakni, Boiling House Recovery sudah mencapai 83%, Overall Recovery 77%, dan Mill Extraction 94%, jelasnya. (rls/red)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Lampung Utara.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment