Jaga Soliditas, Holding PTPN Group Gelar Sharing Session Bersama FSPBUN

Jaga Soliditas, Holding PTPN Group Gelar Sharing Session Bersama FSPBUN Foto. Humas.

BINTANGPOST : Holding PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) Group melaksanakan kegiatan sharing session LKS Bipartit Holding PTPN, dengan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) di Puteri Gunung Hotel Lembang Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  

Kegiatan yang digelar dari tanggal 23-24 Maret 2021 tersebut, diikuti peserta yang terdiri dari Fungsionaris FSPBUN yang menjadi anggota LKS Bipartit, Ketua Umum Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) Tingkat Perusahaan di lingkungan PTPN Group. Serta Kepala Divisi, Kasubdiv dan Staf Divisi Layanan SDM, Divisi Perencanaan dan Pengembangan SDM Holding PTPN.

Diketahui, kegiatan Sharing session LKS Bipartit itu dimaksudkan untuk membangun hubungan yang harmonis antar Manajemen PTPN Group dengan FSPBUN dan SPBUN di lingkungan PTPN Group. Selain itu, pertemuan itu untuk menyamakan persepsi terhadap program-program transformasi dan restrukturisasi di lingkungan PTPN Group, guna menata PTPN Group menjadi lebih baik lagi.

Pada hari pertama, peserta mengikuti kegiatan team building. Dan dihari kedua, dilaksanakan sharing session yang dihadiri oleh Direktur SDM, Wing Antariksa, Direktur Keuangan, M. Iswahyudi dan Direktur Produksi dan Pengembangan, Mahmudi.


Dari bidang SDM, dipaparkan rencana strategis SDM dalam rangka pengembangan dan penataan ke depan, salah satunya penyusunan konsep grading system yang nantinya akan menggantikan sistem kepangkatan di PTPN Group yang selama ini menggunakan sistem golongan. Dan dalam grading system ini, dimungkinkan ada dua jalur karir di PTPN Group, yaitu jalur stuktural atau job grade dan jalur spesialis melalui person grade.

Penyusunan grading system itu sendiri merupakan salah satu kesepakatan yang tertuang dalam risalah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Induk antara Holding PTPN dengan FSPBUN, yang disepakati akan dibahas bersama antara FSPBUN dengan Holding PTPN.    

Direktur SDM, Wing Antariksa dalam kesempatan itu menyampaikan tentang rencana pengembangan SDM untuk meningkatkan kompetensi insan Perkebunan Nusantara dari seluruh level, baik di unsur pelaksana maupun manajerial. 

"Kedepan, kita harapkan kader-kader PTPN semakin dapat bersaing, dan bahkan dapat mengisi kepemimpinan di BUMN lain," harapnya.

Sedangkan menurut Direktur Keuangan, M. Iswahyudi memaparkan, kondisi dan rencana strategis restrukturisasi keuangan untuk seluruh PTPN Group. Salah satunya yang sedang dilakukan adalah restrukturisasi kredit dengan pihak perbankan yang sampai saat ini sudah tercapai 86% dari program.  

"Restukturisasi yang dilakukan, perlu didukung dengan program-program dari seluruh bidang terkait. Dan disini diperlukan peran Serikat Pekerja untuk dapat menyukseskan program-program dalam rangka perbaikan perusahaan," katanya.

Kemudian pada sisi operasional, Direktur Produksi dan Pengembangan Mahmudi memaparkan program-program dalam rangka peningkatan produktivitas di PTPN Group. Untuk memperbaiki fundamental bisnis perkebunan, pada sisi operasional telah dicanangkan program perbaikan melalui Pemupukan, Infrastuktur dan Lossess (PIL).


Dia mengilustrasikan, kalau kita sedang sakit, supaya sembuh harus minum PIL dengan cara dan dosis yang tepat. Maka dari itu, kata dia, PIL ini diharapkan dapat menjadi obat untuk memperbaiki produktivitas di lingkungan PTPN Group. Program-program yang dijalankan saat ini, sudah terlihat peningkatan yang signifikan dalam bidang produksi. Meskipun masih ada beberapa PTPN yang masih terus perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan, namun secara total sudah terjadi peningkatan yang membanggakan.  

"Ini adalah kerja teman-teman semua. Dan dengan segala upaya yang telah kita lakukan, saya yakin bahwa di tahun 2021. Dan produksi kita Insya Allah pasti di atas RKAP," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum FSPBUN, Asmanudin Sinaga menyampaikan dukungan terhadap program-program perbaikan perusahaan, dan siap menjalankan fungsi sebagai mitra sekaligus fungsi kontrol sosial bagi Manajemen. 

"Kedepannya, FSPBUN dan SPBUN akan mengawal dan mendukung program-program perbaikan perusahaan. Namun tetap akan mengkritisi langkah-langkah yang dilakukan oleh Manajemen dengan kritik yang membangun," tegasnya.  

Asmanudin juga menghimbau seluruh jajaran pengurus FSPBUN dan SPBUN untuk mengawal pencapaian produktivitas karena pada akhirnya akan berdampak kepada kesejahteraan karyawan.  

"Kami selaku pengurus, malu kalau ada di kebun kami target produksi yang tidak tercapai. Saya menghimbau kepada seluruh pengurus untuk rajin turun ke lapangan dan update data pencapaian produksi. Sebab apa yang dicapai dari produksi itulah yang akan terkait dengan kesejahteraan karyawan, sesuai dengan motto kita, Perusahaan Sehat Karyawan Sejahtera. Saya ingin kita mendapatkan gaji dan kesejahteraan dari produksi, bukan dari hutang," tuturnya. (rls/red)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Nasional.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment