BANDARLAMPUNG-BINTANGPOST : Dalam memperingati HUT PTPN Group ke-25 tahun 2021, PTPN VII menggelar kegiatan donor darah. Kegiatan tersebut berlangsung di GSG Kompleks PTPTN VII Bandarlampung, Selasa (9/3/2021).
Sekretaris Perusahaan PTPN VII Bambang Hartawan menjelaskan, kegiatan sosial donor darah ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT PTPN VII ke-25, yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2021 mendatang.
"Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan HUT PTP VII. Dimana sebelumnya, rangkaian peringatan HUT ini kita awali dengan kegiatan-kegiatan santunan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum duafa, dan bantuan ke beberapa pondok pesantren," ujarnya.
Bambang mengungkapkan, di awal masa pandemi virus corona, kegiatan ini sempat terhenti. Namun, karena pihak PMI mengkonfirmasi tentang jadwal rutin dan kebutuhan ketersediaan stok darah di PMI yang sangat minim, maka kegiatan ini dilaksanakan kembali dengan menerapkan protokol kesehatan dan pelaksanaan yang ketat.
"Awal pandemi Maret 2020 lalu memang kegiatan rutin (donor darah, red) yang kita adakan ini sempat dihentikan. Namun karena tingkat kebutuhan darah, dan pihak PMI kekurangan stok darah, menjadi pertimbangan kami untuk kegiatan ini diadakan kembali," ungkapnya.
Sementara itu, PMI Provinsi Lampung memberi apresiasi kepada Manajemen dan Karyawan PTPN VII. Seperti yang diungkapkan dr. Desla, selaku kordinator tim medis PMI Lampung yang mengatakan bahwa, PTPN VII menunjukkan kepekaannya terhadap masalah kemanusiaan ini.
Dia mengatakan, di tengah minimnya stok darah di PMI karena tertahannya kegiatan donor massal dari berbagai lembaga, PTPN VII tetap berusaha konsisten dengan menggelar kegiatan donor darah.
"Kami sangat apresiasi kepada Manajemen dan Karyawan PTPN VII yang menurut saya sangat peka kepada masalah-masalah kemanusiaan seperti donor darah ini. Banyak lembaga dan perusahaan yang selama ini rutin donor massal, tapi selama pandemi ini di pending. Namun PTPN VII tetap konsisten. Meskipun, jumlah pesertanya sempat berkurang," kata dokter yang masih berusia muda ini.
Desla mengakui, PMI UTD Bandarlampung selama pandemi ini cukup kesulitan memenuhi permintaan darah dari rumah sakit yang membutuhkan. Menurutnya, jumlah pendonor, baik massal maupun personal yang dengan sukarela datang mendonorkan diri saat ini sangat minim. Sementara kebutuhan darah yang bersifat emergensi tetap tinggi.
"Opsi untuk memenuhi permintaan darah dari rumah sakit untuk pasiennya adalah donor dari keluarga pasien. Itu artinya pasien gawat daruratpun harus menunggu ketersediaan darah yang diambil dari keluarga atau kerabat pasien," kata dia.
Terkait resiko donor darah selama di musim pandemi, Desla menyatakan tidak ada masalah secara medis. Virus corona, kata dia, tidak menular melalui darah transfusi. Dan sebelum diambil darahnya, tentunya sudah dilakukan uji kesehatan yang cukup detail.
"Kalau dilaksanakan dengan protokol kesehatan seperti yang kita lakukan hari ini, risiko itu tidak ada. Jadi, jangan salah paham dan jangan takut," tuturnya.
Diketahui, dalam kegiatan donor darah tersebut, diikuti sebanyak 48 orang peserta donor yang merupakan karyawan PTPN VII, dari Unit Wayberulu, Unit Waylima, dan Unit Bergen. (red/rls)
