BINTANGPOST : Beberapa Kepala Pekon (Kakon) di Kabupaten Pringsewu mempertanyakan kinerja Ketua Apdesi Pringsewu dan DPRD Pringsewu terkait kelanjutan masalah cuitan di akun facebook anggota DPRD Pringsewu M. Triaksono, yang dianggap sudah menghina para Kepala Pekon (Kakon) di Kabupaten setempat.
Supriyono Kepala Pekon Karangsari Kecamatan Pagelaran kabupaten Pringsewu mengatakan, setelah audensi antara Apdesi Pringsewu dengan Ketua DPRD Pringsewu beberapa waktu lalu terkait masalah cuitan anggota DPRD Pringsewu difacebook. Sampai saat ini tidak ada kejelasan, baik dari pihak DPRD maupun ketua Apdesi Pringsewu.
Menurutnya, hal tersebut bukan tanpa alasan, karena dari pihak DPC Apdesi Pringsewu tidak ada informasi terkait masalah ini akan di tindak lanjuti oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Pringsewu.
"Tentunya hal ini menjadi tanda tanya besar para Kakon di kabupaten ini. Soalnya sampai sekarang tidak ada kejelasan. Padahal saat audensi beberapa waktu lalu, pihak DPRD minta waktu seminggu untuk menyelidiki masalah ini dan akan menindaklanjutinya," ujarnya kepada media ini diruang kerjanya, Rabu (29/11).
Dia juga mengatakan, kalau masalah ini tidak bisa di diamkan, karena sudah menyangkut harga diri para Kepala Pekon di Kabupaten Pringsewu.
"Ketidakjelasan ini menandakan kalo ketua Apdesi Pringsewu ini mandul, karena tidak bisa menyelesaikan permasalahan ini. Sedangkan masalah ini menyangkut harga diri kita sebagai Kepala Pekon, dan ada aturan dan undang-undangnya yang mengatur dan melindungi. Jadi nggak bisa sembarangan, apalagi sampai dilecehkan seperti itu," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, kalau untuk kata-kata atau cuitan M. Triaksono di akun facebook miliknya itu, dia dan Kakon yang lain sudah memaafkan. Namun pihaknya menginginkan klarifikasi dari anggota DPRD Pringsewu tersebut.
"Kami hanya menginginkan klarifikasi dari M. Triaksono ini saja, dan menanyakan ada masalah apa dengan kami (Kakon). Sampai saat ini kami masih menunggu informasi kelanjutannya, tapi kenapa belum ada informasinya. Kalau tidak ada kejelasan masalah ini, bisa kejadian betul cuitan itu bahwa Kepala Pekon menjadi Kepala Pekok," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Apdesi Pringsewu M. Ridwan saat dihubungi media ini menjelaskan bahwa, dirinya sudah menindak lanjuti masalah tersebut ke Badan Kehormatan DPRD Pringsewu. Namun permasalahan ini dianggap tidak ada materi atau konten yang terkesan menghina Kakon. Karena menurut ahli bahasa memang tidak ditemui unsur penghinaan atau pelecehan.
"Berdasarkan keterangan dari BK DPRD Pringsewu melalui Pak Nurul Ikhwan, bahwa pihak BK DPRD Pringsewu sudah melakukan pemeriksaan dan penyelidikan dengan menggunakan ahli bahasa. Namun menurut ahli bahasa itu, tidak ada materi yang melanggar hukum dalam cuitan facebook milik M. Triaksono itu. Dan bahkan menurut ahli bahasa, itu adalah hal yang biasa, dan tidak ada unsur untuk penghinaan atau pelecehan," ujarnya saat dihubungi media ini melalui telpon sellulernya. (Yan)
