BINTANGPOST : Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Lampung menggelar sosialisasi dan pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dikabupaten Pringsewu.
Kegiatan yang diikuti tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Pringsewu, Pesawaran dan Tanggamus ini, berlangsung di aula utama kantor sekretariat Pemkab setempat, Rabu (19/12/2018).
Kabid Diseminasi Informasi Diskominfo dan Statistik Provinsi Lampung Ganjar Jationo selalu narasumber menjelaskan, KIM ini adalah kelompok yang dibentuk oleh, dari dan untuk masyarakat secara mandiri dan kreatif, yang aktivitasnya melakukan pengelolaan informasi dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan nilai tambah.
Dia mengungkapkan, dasar hukum keberadaan KIM adalah PP No. 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan, antara pemerintah, pemerintahan daerah provinsi, dan pemerintahan daerah kabupaten/kota.
Lalu, lajut dia, Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 17 tahun 2009 tentang diseminasi informasi nasional oleh pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI No. 08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial.
"Peran pemerintah dalam pemberdayaan KIM, dapat diartikan bahwa pemerintah harus hadir memberikan sosialisasi dan edukasi terkait program dan kebijakan pemerintah baik nasional maupun lokal. Sehingga dapat menjalankan fungsinya sebagai penyambung lidah pemerintah," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, hal terpenting yang harus dimiliki oleh KIM dalam rangka memperkuat eksistensi kelembagaan adalah adanya SK. Dimana di level terendah pengukuhan KIM adalah tingkat desa, kemudian kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
"Selain peran dukungan dari pemerintah untuk menuju kelambagaan KIM yang baik, kunci keberhasilan KIM adalah kemitraan. Karena dengan melakukan berbagai kemitraan berdasarkan kepentingan KIM, dapat mengembangkan kelembagaannya. Sehingga organisasi yang dibangun semakin profesional, program kerja juga dapat dirasakan," ungkapnya. (Rls)
