BINTANGPOST : Hari Cuci Tangan Se-Dunia/HCTPS adalah salah satu langkah kongkrit dalam upaya mencegah terserangnya penyakit pada anak-anak dan masyarakat Tanggamus, sebagaimana diketahui tingkat kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan memakai sabun masih dengan air mengalir rendah.
Selain itu kegiatan cuci tangan se-dunia merupakan sebuah kampanye untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan memakai sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. "Angka kematian untuk anak-anak lebih dari 5000 anak balita penderita meninggal setiap harinya di seluruh dunia, sebagai akibat kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan.Jadi cuci tangan pakai sabun ini penting, untuk itu jangan hanya seremonial saja tapi benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, "ujar Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, S.E, M. M ketika membuka Peringatan Hari Cuci Tangan Se-Dunia tingkat Kabupaten Tanggamus di SMP Musrenbang Gisting, Senin (15/10).
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus yang sudah menginisiasi dan menggerakkan acara cuci tangan memakai sabun sedunia. "Melalui kegiatan ini partisipasi aktif seluruh masyarakat Tanggamus untuk ikut Membiasakan perilaku sederhana, yaitu cuci tangan pakai sabun sabun di air mengalir dan pada akhirnya menjadi perilaku sehari-hari dan membudaya, "ajak bupati.
Sementara itu, Ketua TP PKK
Tanggamus, Ny. Sri Nilawati Syafii, mengatakan HCTPS dilakukan serentak di 20
kecamatan se Tanggamus. Ia berharap agar semua yang hadir dapat mengambil
bagian untuk menjadi pelopor perubahan perilaku dalam hal CTPS di lingkungan
masing-masing guna terwujudnya masyarakat Tanggamus yang sehat. "Menurut
penelitian, dengan perubahan prilaku sederhana seperti mencuci tangan memakai
sabun dapat mengurangi angka kematian terkait diare hampir 50 persen,"
kata Sri Nilawati. (Sis)