Anggur Mengandung Formalin di Rest Area Gadingrejo.

Anggur Mengandung  Formalin di Rest Area Gadingrejo. foto : cikhan / bintangpost.com.

BINTANGPOST : Petugas gabungan Pemkab Pringsewu menemukan anggur mengandung formalin yang dijual di kawasan rest area Jalur Lintas Barat (Jalinbar) di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya.

Petugas menemukan hal tersebut saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada pedagang penjual anggur dadakan, di sepanjang rest area Jalur Lintas Barat (Jalinbar) di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Minggu malam (14/10/2018).

Sidak dilakukan aparat Satpol PP, Kepolisian,Dinas Kesehatan, Diskoperindag, dan Kesbangpol, setelah sebelumnya mencurigai adanya anggur yang dijual mengandung formalin. "Pemeriksaan yang dilakukan oleh dinas kesehatan, dari tiga sampel anggur, mengandung formalin dengan kadar yang berbeda. Maka dari itu, kepala dinas kesehatan mengimbau untuk menghentikan penjualan anggur tersebut,”ujar Sekretaris Pol PP Pringsewu, Indra Heryadi kepada bintangpost.com.


Ia menambahkan, berdasarkan keterangan dari pedagang anggur, buah tersebut diimpor langsung dari China sebanyak 600 peti.

Sekretaris Pol PP Pringsewu  Indra Heryadi menambahkan para pedagang anggur tersebut datang ke Pringsewu dengan membawa dua truk anggur.

Menurut Indra, kecurigaan terhadap penjualan anggur tersebut lantaran harga jual yang tidak wajar. Harga anggur di Kabupaten Pringsewu Rp 60 ribu per kilogram (kg),  tetapi para pedagang dadakan tersebut menjual anggur seharga Rp 40 ribu per kg. “Dari situlah instansi terkait ada kecurigaan, salah satunya dari Dinas Kesehatan, terhadap para pedagang yang telah berjualan sejak Sabtu (13/10) tersebut”,ujarnya.

Sementara itu salah satu warga Pringsewu Selatan Sandy Alfaza Kayud (35) membenarkan bahwa sejak Sabtu sudah banyak pedagang anggur di Res area Pringsewu. Saat ia akan pergi ke Pesawaran, sempat curiga melihat ada banyak pedagang  anggur yang menjual dengan harga di bawah harga pasaran. “Saya berharap aparat penegak hukum dan dinas terkait untuk menindaklanjuti kalau benar ada kecurigaan bahwa anggur yang di jual ini mengandung Formalin sebagai mana beredar di wilayah Kabupaten Pringsewu. Kami sebagai salah satu konsumen dan masyarakat Pringsewu sangat dirugikan karena ini bukan makanan yang sehat lagi”pungkasnya. (Cikhan)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment