BINTANGPOST : Pemerintah Kabupaten Tanggamus melalui Dinas Kebudayaan menggelar acara Pesta Laut melawai, di Taman Wisata Muara Indah Kotaagung.
Kegiatan yang bertema "Dengan melawai kita mengangkat kembali tradisi kearifan lokal sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat Kabupaten Tanggamus, itu, merupakan rangkaian acara Parade Nusantara yang sebelumnya sudah di adakan pada bulan Agustus 2018.
Awal rangkaian kegiatan pertama telah dilakukan Festival desain Batik Tanggamus dan pegelaran Sandra tari tiga Provinsi yang diselenggarakan di Res Area Gisting.
Dalam sambutannya Kepala dinas Kebudayaan Gandung Hartadi mengatakan, berdasarkan Undang Undang No 5 tahun 2017 tentang Pemajuan kebudayaan akan melaksanakan bagian amanat Undang Undang tersebut, salah satunya kembali melaksanakan tradisi yang sudah punah di jaman sekarang. "Kegiatan melawai ini bertujuan untuk mengangkat tradisi lokal dan menggali seni dan budaya menjadi sebuah tradisi yang dikenalkan dan dilaksanakan kembali kepada masyarakat Kabupaten Tanggamus, agar supaya anak cucu dan generasi penerus ini tetap mengenal tradisi itu," ujar Gandung.
Disamping itu juga, lanjutnya, sebagai ikon melestarikan kebudayaan serta menghidupkan kembali dan menyatukan tradisi yang ada, yang dapat membentuk karakter bangsa. Melawai juga merupakan tradisi masyarakat pesisir Lampung kabupaten Tanggamus. Karena kehidupan suku lampung ini hidupnya suka bergotong royong yang salah satunya gotong royong mencari ikan yaitu melawai, yang dilaksanakan pada saat masyarakat melakukan Nayuh/hajatan.
Kegiatan ini, disamping
menjadi kegiatan yang di kembangkan juga dikemas dalam bentuk wisata, sehingga
bisa mendukung sepenuhnya program kegiatan pariwisata Ratu, dan ikut
memprogramkan Aksi 55 Asik tentang kebudayaan dan ke bhinikaan yang tercantum
dalam program tersebut," terang Gandung. "Mari kita bangkitkan
kembali seni tradisi supaya anak-anak kita nantinya mengerti akan budaya, serta
merubah pola pikir kita bahwa kita ini
tidak lagi zaman feodal melainkan jaman milenial. Jadi kita harus imbangkan
karena siapa yang akan mengembangkan kebudayaan dan mengajak generasi anak cucu
kita jika tidak orang orang tua, ketika ada acara adad budaya yang menyangkut
lampung pesisir itu seyogyanya dukungan penuh bagi masyarakat," ungkap
Gandung.(Sis)