Pemkab Sijunjung Belajar STBM Di Pringsewu

Pemkab Sijunjung Belajar STBM Di Pringsewu Foto : Isn/humas pemkab pringsewu.

BINTANGPOST : Keberhasilan Kabupaten Pringsewu di bidang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang telah menghantarkan Pringsewu sebagai Kabupaten ODF (Open Defecation Free)  pertama se Sumatera, telah menarik perhatian sejumlah daerah untuk belajar dari Kabupaten Pringsewu, salah satu diantaranya adalah Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.  Sebanyak 19 peserta studi tiru dari Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat  mengunjungi Kabupaten Pringsewu.  Mereka merupakan tim yang ditugaskan oleh Bupati Sijunjung dalam rangka percepatan ODF Nagari (desa) di Kabupaten Sijunjung.

Tim Studi Tiru Kabupaten Sijunjung tersebut diterima oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. didampingi Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Pringsewu Drs. Hi.Zuhairi beserta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu di aula utama Kantor Bupati  Pringsewu, Kamis (24/5). Turut hadir pada kesempatan tersebut para camat, danramil dan kapolsek, serta sejumlah kepala pekon, sanitarian, pengurus Paguyuban Jamban Sewu, tim SNV Bambang Pujiatmoko, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Menurut Kadis Kesehatan Kabupaten Sijunjung Drg.Ezwandra, M.Sc. selaku ketua rombongan Studi Tiru Pemkab Sijunjung, tujuan kedatangan timnya, selain untuk meningkatkan silaturahmi antardaerah Sijunjung dan Pringsewu, adalah dalam rangka mempelajari keberhasilan Kabupaten Pringsewu sebagai Kabupaten ODF 100%, sehingga nantinya dapat diaplikasikan di Kabupaten Sijunjung sesuai dengan kondisi yang ada di Sijunjung, guna mewujudkan program Nagari ODF.

Ezwandra juga mengungkapkan bahwa di Kabupaten Sijunjung yang terdiri dari 8 kecamatan dengan 61 nagari dan 1 desa serta 1 nagari persiapan, baru ada 3 nagari  yang sudah ODF atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan. Ia atas nama rombongan Kabupaten Sijunjung juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. dan jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu yang telah menerima kedatangannya dengan baik.

Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A.  dalam sambutannya mengatakan keberhasilan Pringsewu yang baru berusia 9 tahun ini sebagai Kabupaten ODF  merupakan hasil  kerjasama yang sinergis diantara semua pihak yang ada di Kabupaten Pringsewu, termasuk SNV, mengingat masalah sanitasi ini bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggungjawab bersama semua pihak dari semua elemen masyarakat.

Diungkapkan Fauzi, Pemerintah Kabupaten Pringsewu  sebetulnya telah mendeklarasikan sebagai Kabupaten ODF pada akhir 2017 lalu, dimana sebelumnya didahului dengan pendeklarasian ODF di setiap pekon atau desa, dan selanjutnya pendeklarasian Kecamatan ODF di 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu. Namun, pendeklarasian secara nasional yang dihadiri oleh Kementerian Kesehatan RI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Bappenas, dan instansi pusat lainnya, termasuk dari sejumlah pemerintah daerah yang tergabung dalam AKKOPSI (Aliansi Kabupaten dan Kota Peduli Sanitasi), baru saja dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2018 yang baru lalu.

Wabup Pringsewu lebih lanjut menjelaskan guna mendukung suksesnya program ODF tersebut, Pemkab Pringsewu juga mengeluarkan regulasi tentang percepatan universal access, dengan sebuah strategi  diantaranya dengan merubah pola pikir, yaitu dari program menjadi sebuah gerakan,  sehingga Pemkab Pringsewu mengeluarkan kebijakan tentang Satuan Tugas Gerakan Bersama Rakyat Kabupaten Pringsewu ODF atau Gebrak ODF,  dengan melibatkan banyak pihak, baik kepolisian, TNI, sejumlah OPD, ulama dan tokoh agama, serta unsur lainnya, dimana ia sendiri menjadi Ketua Satgas Gebrak ODF Kabupaten Pringsewu. Peran ulama, tambah Wabup Fauzi, juga memegang peranan penting, terlebih sebagian besar masyarakat Kabupaten Pringsewu merupakan masyarakat yang religius, sehingga muncul istilah Jihad Sanitasi.

Sementara itu, pada sesi tanya jawab, beberapa Wali Nagari dan Camat dari Kabupaten Sijunjung juga mengungkapkan kekagumannya kepada Kabupaten Pringsewu yang baru berusia 9 tahun sudah mampu mencapai ODF, sedangkan Kabupaten Sijunjung yang sudah berusia 89 tahun, tetapi belum mampu ODF hingga saat ini, sekaligus menanyakan sejumlah hal terkait ODF di Pringsewu.(Isn-Gus)

Bintangpost.com

Reporter bintangsaburai.com region Pringsewu.

Administrator

bintangsaburai.com

Leave a Comment