BINTANGPOST : Ketua KPU Pesawaran Amin Udin, mengingatkan para penyelenggara tak perlu takut atas ancaman-ancaman yang menginginkan Pemilihan Umum (Pemilu) gagal.
Hal tersebut dikatakan Amin Udin, dalam kegiatan Bimtek pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi hasil suara Pilgub provinsi Lampung 2018, yang digelar di Aula RM. Enam Saudara, Selasa (15/5/2018).
"Banyak pihak yang menginginkan pemilu, baik Pilgub, Pilpres dan Pileg nantinya tak berjalan lancar. Tapi kita selaku penyelenggara tak perlu takut, tapi harus tetap waspada. Kita jalankan saja tugas kita sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Amin juga menjelaskan, ada beberapa hal baru dalam proses penghitungan di tingkat PPS hingga KPU. Dan hal itu, katanya, harus dikerjakan dengan maksimal sesuai dengan tanggungjawabnya.
"Kita penyelenggara harus memaksimalkan kinerja, selalu mendokumentasikan segala kegiatan yang ada, dan harus cermat, sesuai dengan tugas masing-masing, terutama ditingkat kecamatan seperti PPK dan Panwascam sebagai perantara untuk bisa menjelaskan proses administrasi ditingkat desa," ucapnya.
Dia juga mengingatkan, bahwa partisipasi pemilih berdasarkan pada Pemilihan Bupati 2015 lalu, dimana pemilih di Pesawaran mencapai 73,6 persen, dan harus bisa bertambah.
"Kita Pesawaran merupakan kabupaten terbaik ke 3 se Provinsi Lampung, untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu. Jadi hal ini harus ditingkatkan, agar semakin baik," tuturnya.
Sementara itu, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdakab Pesawaran Syukur, yang mewakili Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengapresiasi langkah KPUD Pesawaran yang melaksanakan kegiatan Bimtek untuk menambah wawasan PPK dan PPS dalam melaksanakan tugas yang maksimal.
"Saya mengapresiasi dan menyambut baik upaya KPU dalam meningkatkan SDM penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa. Serta upaya mendongkrak partisipasi masyarakat, dalam Pilgub yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ujar Syukur.
Karena, kata dia, hal terpenting dalam pemilu adalah keterlibatan masyarakat dan dukungan dari seluruh pihak, baik pemerintah, TNI dan Polri, khususnya penyelenggara pemilu, baik KPU maupun Panwaslu.
"Bimtek ini tujuannya mempermudah kinerja dengan menambah wawasan mengenai aturan main dalam pilgub Lampung dengan semangat demokratis dan jurdil. Jadi, partisipasi pemerintah, TNI/Polri serta masyarakat juga harus maksimal, agar pemilu berjalan dengan baik," katanya.
Syukur juga mengingatkan, peran serta seluruh pihak, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terus dijaga, sehingga dalam tahapan kampanye pilgub ini jangan sampai memicu konflik. Untuk menciptakan suasana pemilu yang aman, berkualitas, dan bermartabat.
"Melalui bimtek ini kita berharap, seluruh pihak khususnya penyelenggara pemilu, untuk dapat terus meningkatkan koordinasi dalam proses pelaksanaan pilkada provinsi Lampung ini. Terutama memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang pilkada yang akan dilaksanakan ini," pungkasnya.
Sementara menurut Kapolres Pesawaran, AKBP Syaiful Wahyudi melalui Kabag Ops Polres Pesawaran, Kompol Agus Susanto dalam kesempatan tersebut juga meminta kepada semua pihak, dapat berkoordinasi agar bisa melahirkan pemilu yang aman dan berkualitas.
"Kami dari kepolisian memiliki tanggungjawab menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Untuk kami berharap, semua pihak terlibat menjaga diri dan tidak terprovokasi. Karena biasanya yang ricuh adalah saat perhitungan suara. Jadi semua pihak bersama masyarakat, bisa menjaga jalannya pemilu agar tertib dan lancar," ungkapnya. (Reft)
