BINTANGPOST - Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu memberikan sosialisasi tentang penyakit ternak Sapi Jembrana yang menyerang pada Sapi Merah.
Sosialisasi tersebut diberikan kepada 14 kelompok tani ternak, 3 Kelompok tani wanita dan 1 Gapoktan Kecamatan Adiluwih, yang digelar di aula pekon Waringin Sari Timur, Rabu (11/4/2018).
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu Sugiyanto mengatakan, sosialisasi penyakit sapi Jembrana ini baru pertama kali dilakukan dikabupaten Pringsewu.
"Sosialisasi ini baru pertama kali di Kabupaten Pringsewu, dan dilakukan di Kecamatan Adiluwih. Karena kecamatan ini paling banyak jenis sapi merah nya," jelasnya.
Dia mengungkapkan, penyakit sapi jembarana ini pertama kali ditemukan di Lampung di Kabupaten Tulang Bawang dan Mesuji. Dengan ciri-ciri penyakit demam, ada benjolan di pangkal kaki, keluar lendir dari hidung, nafsu makan menurun, dan diare sampai keluar darah pada kulit.
Menurutnya, penyakit Sapi Jembrana ini hampir sama dengan penyakit DBD dengan cara penularan melalui nyamuk dan lalat. Serta bisa juga melalui makanan yang dimakan Sapi.
"Pencegahan melalui vaksin dengan tujuan peningkatan ketahanan di hewan penambahan vitamin dan pembuatan sanitasi kandang serta penyemprotan lingkungan kandang sapi," terangnya.
Dengan melalui sosialisasi ini, tambahnya, di harapkan dapat mencegah penyakit penyebaran penyakit Sapi Jembrana dikabuoaten Pringsewu ini, harapnya.
Sementara itu Kepal Pekon Waringin Sari Timur Ali Mustofa mengungkapkan, di Pekon ini ada peternakan sapi merah yang terbagi di empat kelompok. Dan kurang lebih, ada sebanyak 100 ekor sapu merah.
"Dengan adanya sosialisasi dan imunisasi penyakit Jembrana dari Dinas pertanian Pringsewu ini, kami berharap tidak ada kasus penyakit yang menyerang ternak sapi petani di Kecamatan Adiluwih ini. Dan juga, para petani bisa melakukan antisipasi pencegahan dan penanggulangannya," ujarnya singkat.
Diketahui, acara sosialisasi tersebut dihadiri Anggota DPRD Pringsewu Bambang Kurniawan dari fraksi PDI Perjuangan, Camat Adiluwih Sutaryo, dokter hewan Umi dan Suhatiah. Serta para kelompok Tani se-Kecamatan Adiluwih. (Gus)