Diperingati setiap 8 September, Hari Aksara Internasional (HAI) atau Hari Literasi Internasional menjadi momen untuk menggalakkan minat baca kepada seluruh anak-anak.
Founder Motorpustaka Lampung Sugeng Hariyono mengatakan, peringatan HAI digagas Unesco dalam konferensi para menteri pendidikan dunia pada 1965.
"Untuk kali pertamanya HAI kemudian diperingati pada 1966 dan terus berlangsung hingga saat ini" jelas Sugeng Hariyono, Sabtu (8/9/18).
Dengan berbagai kendala itu, lanjut dia, penggalakan aksi ayo membaca dan melek aksara masih harus terus dilakukan.
"Salah satunya adalah dengan kembali menggalakkan minat baca lewat perayaan Hari Aksara Internasional ini" terangnya lagi.
Sugeng Hariyono, menambahkan, kegiatan HAI yang diperingati setiap tanggal 8 September dilakukan dengan mengikuti tema HAI tahun ini yang ditetapkan oleh UNESCO adalah "Literacy and Skills Development".
"mengikuti tema yang ditetapkan secara nasional pada Hari Aksara Internasional yakni Mengembangkan Keterampilan Literasi yang Berbudaya , peringatan Hari Aksara Internasional dengan tujuan melihat jenis keterampilan keaksaraan yang dibutuhkan masyarakat dalam mengeksplorasi kebijakan keaksaraan yang efektif" Kata Sugeng.
Secara khusus mengisi Hari Aksara Internasional diakui Sugeng, dengan memberi kesempatan siswa sekolah untuk mencintai buku dan menulis.
"Kesempatan ini juga dijadikan momen untuk pemilihan Duta Baca Motor Pustaka 2018 yang akan menjadi mitra untuk menumbuh kembangkan minat baca masyarakat terutama anak-anak di lingkungan masyarakat " sambung Sugeng.
Hari Aksara Internasional dimeriahkan juga dengan kegiatan lomba mewarnai dengan tema "aku cinta laut" dan lomba baca puisi untuk kalangan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (SD).(dji).
