BINTANGPOST : Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) akan membentuk tim investigasi atas dugaan mallpratek Septina (25) warga Panaragan, Tulangbawang Tengah kabupaten setempat, yang dilakukan oleh oknum dokter Rumah Sakit Asy Syfa Medika, Tubaba.
Seperti yang dikatakan Plt. Kadis Kesehatan Tubaba Prana Putra tim investigasi tersebut akan bertugas mengumpulkan data dan keterangan dari korban dan sejumlah pihak. Terkait dugaan mallpraktek oleh oknum dokter Rumah Sakit Asy Syfa Medika Tubaba.
"Paling tidak, pekan ini tim investigasi sudah terbentuk," ujar didampingi sekretaris Dinas kesehatan setempat, Majril, Kamis (19/6/2019).
Prana juga mengatakan, hasil dari investigasi tim tersebut, akan menjadi acuan atas sanksi yang akan diberikan kepada oknum dokter tersebut.
"Jika memang terbukti, pemkab akan bersikap tegas dengan memberikan sanksi berat yang mencabut izin prakter dokter yang bersangkutan," katanya.
Sementara menurut Majril Sekretaris Dinkes Tubaba yang juga selaku humas Rs. Asy Syifa Tubaba menuturkan, pihak rumah sakit sangat menyayangkan adanya laporan dugaan mallpraktek yang tejadi dirumah sakit tersebut.
Berdasarkan hasil rapat internal rumah sakit, lanjut dia, pihak rumah sakit akan melakukan audit medik yang akan dilakukan komite medik rumah sakit untuk menangani kasus tersebut.
"Audit medik ini akan menjadi acuan rumah sakit dalam menyikapi kasus ini," kata Majril.
Dia juga mengungkapkan, terkait dengan proses hukum yang dilakukan oleh pihak korban. Pihak rumah sakit tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib dan diproses dengan hukum yang berlaku.
"Pihak rumah sakit tentunya tidak mengiginkan hal seperti. Namun pastinya kami akan terbuka terhadap publik atas kasus ini," ungkapnya.
Diketahui, Septina (25) warga Tiyuh Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah kabupaten Tulangbawang Barat melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa Dayamurni, Tulangbawang Barat ke pihak berwajib.
Laporan tersebut terakit dugaan dirinya menjadi korban malpraktek oleh oknum dokter yang bertugas di rumah sakit tersebut. Karena adanya sebuah benda asing berupa kain kasa, yang tertinggal pasca korban melakukan operasi caesar anak pertamanya di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu.
Kain kasa yang sudah berwarna kehijauan dan berbau menyengat itu, berhasil dikeluarkan dari dalam perutnya oleh tenaga medis dari Poned Panaraganjaya Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (20/6/2019), ketika korban hendak memeriksakan kesehatannya. (Heri)