BINTANGPOST : Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu menggelar kegiatan pertemuan koordinasi penggalangan komitmen dengan lintas sektoral.
Hal tersebut dalam rangka upaya penurunan Stunting, TBC & peningkatan imunisasi mutu serta cakupan.
Kegiatan yang digelar di Balai Pekon Tunggul Pawenang Kecamatan Adiluwih, Jumat (27/7/2018) kemarin, dihadiri Kadis Sosial Kabupaten Pringsewu Arif Nugroho, Sekretaris Dinas PU dan Perumahan Rakyat Imam Santiko, dan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pringsewu Imam.
Selain itu, jajaran Dinas Kesehatan, Kepala UPT Puskesmas Adiluwih, Camat Adiluwih, beserta jajaran Uspika, serta para kepala pekon di Kecamatan Adiluwih yang berada di bawah wilayah kerja Puskesmas Adiluwih.
Camat Adiluwih Sutaryo mengungkapkan, kecamatan yang terdiri dari 13 pekon tersebut selalu mengadakan kegiatan rutin lokakarya setiap bulannya. Guna mencari solusi terkait masalah kesehatan masyarakat, dengan mengundang pihak-pihak terkait.
"Untuk itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menyatukan komitmen untuk menindak lanjuti rapat kerja kesehatan daerah, untuk kesehatan masyarakat," ujarnya.
Diketahui dalam kesempatan tersebut, dukungan dari sejumlah pihak, diantaranya seperti Dinas Sosial, siap bekerjasama dan mendukung dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring terhadap kesehatan masyarakat, terutama untuk masalah kejiwaan.
Sementara Dinas PU dan Perumahan Rakyat kabupaten Pringsewu juga siap mendukung Puskesmas Adiluwih melalui berbagai program yang ada di Dinas setempat. Seperti penyediaan air minum, STBM, program rumah layak huni, perumahan swadaya, serta sanitasi masyarakat dalam bentuk IPAL Komunal.
Sementara itu, salah satu anggota tim surveyor dari Kementerian Kesehatan RI Tinexcelly Marisiuli yang hadir dalam acara tersebut menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Rakerkesda yang bukan hanya tanggung jawab dari bidang kesehatan.
Dia juga menerangkan, Rakerkesda tersebut juga merupakan turunan dari rapat kerja kesehatan nasional, dimana Menteri Kesehatan RI menekankan penanganan di tingkat daerah terhadap tiga isu nasional. Yaitu masalah penanganan stunting, imunisasi untuk kesehatan anak-anak, dan penanganan tuberculosis.
"Saya sangat senang bisa hadir di kegiatan ini. Tentunya saya juga sangat bersyukur, bahwa semua pihak terkait sangat mendukung dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Khususnya dalam rangka akreditasi Puskesmas Adiluwih ini," ucapnya. (Rls)