Metro, (BP) : Walikota Metro dr. Wahdi Siradjuddin menjelaskan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan / Musrenbang diadakan bukan hanya membahas cara membelanjakan anggaran, akan tetapi bagaimana cara membelanjakan yang bisa menghasilkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Pembangunan dapat terlaksanakan ketika masyarakatnya memahami dan menginginkan satu daerahnya maju. Mempunyai kearifan dan peran serta masyarakat,” ungkap Wahdi saat menghadiri Musrenbang Kelurahan Sumbersari Bantul, di Aula Kelurahan setempat, Kamis (27/01/22).
Menurutnya, Pemerintah dalam hal ini harus melihat dengan baik, serta mengapresiasi pembangunan yang dilakukan baik fisik maupun non fisik. Untuk itu harus dilakukan perencanaan dengan melihat prioritas yang harus dikaji, agar menemukan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Wahdi juga menekankan bahwa, RPJMD 2021-2026 di sesuaikan dengan visi Kota Metro, yaitu terwujudnya Kota Metro berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya. Saat ini angka harapan hidup Kota Metro tertinggi ke 3 di provinsi lampung dengan angka 72% .
“Pemerintah Kota Metro juga bersepakat dengan legislatif menanggung UHC secara universal , kesehatan masyarakatnya sebesar 95,76 persen ditanggung oleh pemerintah. Hal tersebut dinilai agar masyarakat dapat melaksanakan peningkatan ekonomi, berbudaya dan menjadi masyarakat yang sehat, agar hasil akhirnya melalui lima misi,"terangnya.
Walikota Metro dalam kesempatan tersebut mengapresiasi atas keberhasilan Kelurahan Sumbersari Bantul, sebagai kelurahan yang menghasilkan PBB tertinggi di Kota Metro. Dimana hasil PBB di Kelurahan Sumbersari mencapai 90,8 persen.(Rls)
