BINTANGPOST : Program Indonesia Pintar(PIP) di Lembaga Pendidikan MTs.Ma'arif dan MI.Miftahul Falah Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo tidak dilakukan dengan baik dan transparan.
Bahkan, 18 siswa-siswi MTs.Ma'arif yang mendapatkan bantuan tersebut tidak boleh menceritakan bahwa mereka menerima bantuan tersebut kepada orang tuannya, oleh Burhan selaku kepala yayasan MI.Miftahul Falah dan guru MTs.Ma'arif.
Seperti yang diceritakan oleh salah satu wali murid MTs.Ma'arif yang mendapatkan bantuan tersebut bahwa, hari Kamis (1/2/2018) seminggu yang lalu anaknya di bawa oleh guru (Burhan) Ke Kabupaten Pringsewu untuk menerima pencairan dana bantuan PIP tersebut.
Namun, katanya, uang bantuan sebesar Rp750 ribu itu diambil oleh guru tersebut, dan meminta kepada siswa-siswi yang mendapat bantuan itu untuk tidak menceritakan kepada orang tua mereka.
"Uang itu diambil saat didalam mobil jalan pulang ke sekolahan. Dan anak saya bilang, pesan dari bapak guru jangan cerita kepada orangtua kalau kita hari ini mengambil uang bantuan KIP," ujar wali murid yang enggan disebutkan namanya ini, karena takut di marah oleh guru tersebut.
Dia mengakui bahwa, anaknya memang mendaftar sebagai siswa pemerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Program Indonesia Pintar (PIP), di MTs Ma'arif Pekon Siliwangi kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu.
"Saya berharap dan meminta kepada pemeritah Pringsewu dapat mengawasi program ini secara langsung. Uang itu untuk anak kami sekolah pak. Kami ini rakyat miskin, tolonglah jangan sampai uang itu diambil juga," harapnya.
Sementara itu, Burhan selaku guru di Lembaga Pendidikan MTs.Ma'arif dan juga selaku kepala yayasan MI.Miftahul Falah Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo yang menangani bantuan PIP tersebut, tidak bisa dikonfirmasi karena tidak ada ditempat, saat hendak ditemui disekolah tersebut.
Diketahui bintangpost.com, 18 orang siswa-siswi MTs.Ma'arif pekon Siliwangi kecamatan Sukoharjo kabupaten Pringsewu, mendapatkan dana bantuan sebesar Rp750 ribu per siswa yang dibagikan Kemenag Pringsewu pada tanggal 1 Februari 2018 lalu melalui bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Dan dari 18 orang siswa MTs. Ma'arif yang menerima bantuan tersebut, baru lima orang siswa, yang sudah menerima dana bantuan PIP oleh Burhan selaku guru MTs.Ma'arif yang menangani bantuan itu. Masih ada 13 siswa lainnya yang tidak jelas, atau masih belum menerima dana bantuan tersebut. (Cikhan)