BINTANGPOST : Bupati Pesawaran Dendi Romadhona meninjau pelaksanaan Rapid Test Covid-19 yang digelar di Balai Desa Taman Sari Kecamatan Gedong Tataan kabupaten setempat, Rabu (13/5/2020).
Kegiatan pemeriksaan tersebut dilakukan oleh para medis dan petugas kesehatan yang dipimpin Kepala Puskesmas Bernung dr.Ida Farida.
Dalam peninjauan tersebut, bupati mengatakan bahwa, pelaksanaan rapid test ini dilakukan dengan klaster yang berpotensi penyebaran virus covid-19. Khususnya didesa-desa yang banyak tercatat Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Resiko (ODR) dan gejala lainnya.
"Hari ini rapid test dilakukan di Desa Taman Sari dan Sukaraja. Dan kegiatan ini kita serentak lakukan pemeriksaan terhadap masyarakat dan sejumlah tenaga kesehatan yang ada di pelayanan kesehatan pemkab Pesawaran," ujar bupati.
Menurut Bupati, ada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Pandan, Negeri Katon dan Kecamatan Gedong Tataan yang dilakukan rapid test. Dan pelaksanaan rapid test di Balai Desa Taman Sari ini, diikuti masyarakat dari Desa Kurungan Nyawa, Negeri Sakti, Sukabanjar, Bernung, Sungailangka, Wiyono dan Kebagusan.
"Kita telah menyiapkan enam ribu alat Rapid test, tapi karena harus menjaga situasi, kita lakukan secara bertahap. Tahap pertama kita sudah siapkan 2300 alat Rapid test sambil menunggu tahap selanjutnya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Joko yang mendampingi bupati mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan dengan mengedepankan protokol Kesehatan.
Selain itu, katanya, pemeriksaan ini bukan hanya kepada terhadap masyarakat saja. Namun juga terhadap tenaga kesehatan, yang kurang lebih ada seribu tenaga kesehatan di kabupaten Pesawaran.
"Kita periksa tenaga kesehatan ini karena memang sangat rentan terpapar virus ini. Karena harus berhadapan langsung dengan para pasien yang kita tidak tahu apakah pasien tersebut terpapar virus atau tidak,” tuturnya.
Dan hasil dari pemeriksaan ini, akan langsung di follow up. Terutama jika ada masyarakat yang kedapatan reaktif pada Rapid testnya.
"Berdasarkan hasil sementara ini, belum ada yang reaktif. Tapi jika ada, kita akan melihat kondisi kesehatannya bisa saja isolasi mandiri dirumah jika tanpa gejala. Dan jika memiliki gejala, kita akan rujuk ke RSUD Pesawaran," ungkapnya. (red)