BINTANGPOST : Pimpinan dan anggota komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Tanaman pangan dan holtikultura Provinsi Lampung.
Hadir pada kunjungan (17/3/20) tersebut wakil Ketua I Irwandi Suralaga S.Ag dari Fraksi PKB dan Ketua Komisi II Fakhruddin Nugraha dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan selaku perwakilan dari Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung Amalia Rizkiyanti, S.Si.,M.M.
Ketua komisi II DPRD Kab. Tanggamus Fakhruddin Nugraha menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini adalah mensinergikan program pusat dan program provinsi serta program di Kabupaten Tanggamus.
"Dalam pertemuan tadi terkait pertanian di kab-tanggamus membahas mengenai keluhan masyarakat terkait tanaman lada karena lada merupakan tanaman primadona untuk komoditas ekspor sehingga perlu dicari solusinya," jelasnya.
Fakhruddin juga berharap program-program pertanian dari pemerintah dapat lebih dimaksimalkan, seperti pengalokasian dana dari pusat. Hal ini penting guna menutupi kerugian petani lada.
Ketua komisi II Fakhruddin Nugraha S.E itu juga memaparkan Kabupaten Tanggamus mempunyai beberapa komoditi unggulan seperti kopi yang hebat dan potensinya bagus, serta mempunyai hasil bumi yang baik.
"Kami ingin hasil bumi dari Kabupaten Tanggamus yang potensial ini dapat lebih ditingkatkan tentunya dengan bantuan dari program-program Pemerintah pusat dan provinsi,"lanjutnya.
Perwakilan dinas Pertanian Tanaman dan hortikultura Provinsi Lampung Amalia Rizkiyanti, S.Si.,M.M. dalam tanggapannya terhadap pertanyaan para anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tanggamus menyampaikan terkait alih fungsi lahan ada perda, dan tindak lanjut mengenai masalah pupuk kita lebih mengutamakan lahan lahan sawah RDKK yang sudah terdaftar.
"Terkait kostratani adalah komando tani tujuannya meningkatkan semua kegiatan pertanian peternakan perkebunan pertanian. Pembangunannya di bangun dari pinggiran desa untuk semua kegiatan menggunakan anggaran dari APBD dan APBN,"terangnya.
Lebih lanjut Amalia menyampaikan bahwa hal tersebut sejalan dengan visi dan misi Gubernur Lampung. "Program kerja tahun 2020 ada UPTD dan laboratorium kami di seluruh Lampung. Adanya pengamat organisme pengganggu tanaman pertanian yang tersebar di Provinsi lampung. Tentunya hal ini sejalan dengan visi dan misi dari Bapak gubernur menciptakan kehidupan riligius dan sejahtera. Dalam kaitan ini pak gubernur mengeluarkan program KPB ( kartu petani bersama ) ini memberikan beasiswa mendorong kebijakan pertanian Lampung cukup tinggi 105.84. Ini indikasi cukup makmur Luas baku sawah kita 361.708 (BPN 2019),"terangnya.
Menurut Amalia, Produksi Jagung di Lampung berada nomor 3 Nasional, dan untuk padi peringkat 6 Nasional. "Permasalahan kita di lahan dan infrastruktur konversi lahan. Pogram kerja bidang pertanian kita adalah peningkatan produksi, produktifitas dan mutu tanaman pangan. Untuk mendukung hal itu, kebutuhan benih Lampung butuh 11.000 ton," ujarnya.
Pada bagian akhir, Ketua komisi II DPRD Tanggamus Fakhruddin Nugraha S.E menambahkan, dengan menyimak program sterategis dinas Pertanian Provinsi Lampung dan pemaparan dari program Lampung berjaya yang menjadi sentra-sentra pangan, diharapkan KabupatenTanggamus bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Dikatakan, wilayah Tanggamus sangat potensial untuk tanaman padi dan buah buahan. "Ini menunjukan Kabupaten Tanggamus dapat mendukung ketahan nasional sehingga bisa tercipta ketahanan pangan. Diharapkan ada sinergitas antara kabupaten dan provinsi,"ungkapnya.
Sementara itu Anggota komisi II lainnya Irsi Jaya juga turut mengomentari bahwa apa yang sudah disampaikan dan di paparkan mengenai program pertanian sudah cukup bagus dan luar biasa.(Adv)